Selasa, 23 Mei 2023

WARISAN/ADAT

 1. Hajat Laut


Merupakan acara ritual yang diaksanakan secara turun-temurun dengan maksud sebagai ungkapan syukur para nelayan atas hasil melaut. Selain itu, hajat laut dimaksudkan agar nelayan senantiasa diberikan keselamatan dalam melaksanakan aktivitas di laut.



2. Ngaruat Jagat

Merupakan prosesi pembersihan pusaka yang dimiliki warga. Pelaksanaan dilaksanakan pada bulan Maulud atau Rabiul awal yang dipusatkan di Pantai Batuhiu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Air yang digunakan untuk mencuci pusaka berasal dari tujuh sumber air yang berbeda. Pada pelaksanaannya, air sisa mencuci pusaka kemudian dilarung ke pantai.




3. Hajat Bumi

Hajat Bumi merupakan prosesi syukuran masyarakat setelah berlangsungnya panen padi. Prosesi inti dari Hajat Bumi, biasanya ketua kampung melakukan penguburan kepala kambing, kepala sapi, atau kepala kerbau. Seusai melakukan penguburan kepala binatang, kemudian tokoh agama melakukan senandung doa. Sebagai puncak kegiatan dari prosesi Hajat Bumi dilakukan pagelaran Wayang Golek Purwa atau Wayang Kulit Purwa seraya melakukan acara ruwatan bumi, yaitu cerita wayang yang melakonkan tokoh baik yang dapat mengalahkan tokoh jahat (raksasa).



4. Ngabuku Tahun

Merupakan prosesi penalaran sejarah tentang Buku Kacijulangan yang dibacakan oleh tokoh agama. Buku tersebut berisi ajaran agama, seperti proses penciptaan alam semesta, proses penciptaan jin dan manusia oleh Allah SWT. Sebelum dibacakan sejarah Cijulang, diawali dengan pembacaan do'a dan tahlil yang ditujukan kepada para pemuka agama dan tokoh masyarakat yang dipandang berjasa dalam penyebaran agama Islam.




0 komentar:

Posting Komentar